Postingan

[OPINI] Untukmu, Perempuan Hebat yang Sering Meragukan Diri Sendiri

Gambar
Di tengah dunia yang seringkali sibuk menuntut, menghakimi, bahkan meremehkan, perempuan kerap kali lupa siapa dirinya sebenarnya. Terlalu sering kita mendengar perempuan merasa tidak cukup: tidak cukup cantik, tidak cukup pintar, tidak cukup berhasil, tidak cukup layak dicintai. Padahal, jika perempuan mau menengok dirinya sendiri lebih dalam, akan tampak betapa ia adalah pribadi yang luar biasa. Lihatlah dirimu. Kamu berpendidikan, artinya kamu menghargai ilmu, berpikir panjang, dan tahu cara memperjuangkan masa depan. Kamu mandiri, berdiri di atas kaki sendiri tanpa harus menggantungkan diri pada orang lain. Kamu cantik, bukan hanya soal rupa, tapi bagaimana kamu membawa dirimu dengan anggun, percaya diri, dan tulus. Kamu pengertian, bisa membaca situasi, memahami orang lain, tahu kapan harus bicara, dan kapan harus mendengarkan. Kamu keibuan, dengan kasih sayangmu yang lembut, perhatianmu yang hangat, dan pelukanmu yang menjadi tempat ternyaman pulang bagi siapa pun. Kamu bukan per...

Pengertian Riba dan Pembagiannya dalam Islam

Gambar
Secara etimologis, riba berarti “bertambah” atau “meningkat”. Dalam konteks syariat Islam, riba adalah tambahan yang diambil dari harta pokok atau modal secara batil dan tanpa adanya imbalan yang sepadan. Dalam istilah fikih, yang diistilahkan oleh Imam al-Raghib al-Asfahani dalam kitab Al-Mufradat fi Gharib al-Qur'an riba didefinisikan sebagai: “Tambahan yang disyaratkan dalam transaksi pinjam-meminjam atau jual beli tanpa adanya pengganti (‘iwadh) yang sepadan dalam pandangan syariat.”   Riba dilarang secara tegas dalam Al-Qur'an dan Sunnah karena mengandung unsur ketidakadilan, penindasan, dan merugikan salah satu pihak dalam transaksi.  Al-Qur’an menyebutkan secara jelas:  “Allah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba.” (QS. Al-Baqarah: 275)  Dasar Larangan Riba  Larangan riba bertujuan untuk menjaga keadilan ekonomi dan menghindarkan umat dari praktik eksploitasi. Beberapa ayat lain yang memperkuat larangan riba adalah QS. Al-Baqarah: 276-279 dan QS. ...

[OPINI] Jangan Harap Kualitas Unggul Jika Fasilitasnya Amburadul

Gambar
Di negeri ini, tuntutan akan mutu terus digaungkan, pendidikan harus unggul, pelayanan publik harus cepat, dan SDM harus kompeten. Tapi satu hal sering dilupakan, kualitas tak akan pernah tumbuh di atas fasilitas yang rusak. Sungguh naif jika kita berharap hasil terbaik dari sistem yang tak ditopang dengan sarana yang layak. Bagaimana mungkin siswa bisa belajar optimal jika atap ruang kelas bocor? Bagaimana pegawai bisa bekerja maksimal jika komputer sering ngadat dan meja kerja reyot? Dalam banyak kasus, masalah kualitas bukan soal kurangnya kemampuan, tapi buruknya fasilitas penunjang. Ironisnya, justru sering terdengar kalimat "Sudahlah, yang penting semangat dulu", seolah-olah semangat bisa menggantikan fungsi meja belajar, laboratorium, atau koneksi internet. Ini bukan hanya bentuk pengabaian, tapi pembiaran sistemik terhadap kualitas. Contoh nyata bisa kita lihat di sekolah-sekolah pinggiran yang tetap dipaksa melahirkan lulusan unggul padahal papan tulis saja sudah tak...

[OPINI] PEOPLE COME AND GO

Gambar
Hidup ini barangkali seperti terminal, orang-orang datang dan pergi. Ada yang singgah sebentar, ada yang menetap lama, ada pula yang pergi tanpa pesan, tanpa alasan. Kadang, perpisahan terjadi begitu saja tanpa aba-aba, tanpa kesempatan untuk bersiap. Yang tersisa hanya kenangan dan ruang kosong yang tak mudah diisi kembali.   People come and go nyata adanya, begitu kata orang. Tapi siapa yang bisa benar-benar siap menghadapi kepergian? Entah itu sahabat yang dulu terasa seperti saudara, seseorang yang pernah begitu berarti dihati, atau bahkan keluarga yang akhirnya harus berpisah jalan. Kepergian mereka selalu meninggalkan jejak, entah luka, pelajaran, atau keduanya.   Rasanya seperti kehilangan bagian dari diri sendiri. Ada saat di mana kita masih ingin berbagi cerita, tertawa bersama, atau sekadar bertukar kabar. Tapi kenyataan berkata lain, mereka sudah pergi. Dan yang lebih menyakitkan, tidak semua dari mereka kembali. ****** Penulis memiliki nama lengkap Risma ...

MENERIMA BISYAROH? APAKAH BOLEH?

Gambar
Ilustrasi: Keledai Bighol Duldul yang diberikan oleh Muqouqis Penguasa Mesir Dalam sejarah perjalanan dakwah Islam, Kanjeng Nabi Muhammad SAW telah menunjukkan kemampuan diplomasi dan kepemimpinan yang luar biasa. Beliau tidak hanya berdakwah kepada masyarakat luas, tetapi juga menjalin hubungan dengan berbagai penguasa dan tokoh penting di berbagai wilayah. Salah satu bentuk interaksi yang menarik dalam konteks ini adalah ketika Kanjeng Nabi menerima 'bisyaroh' atau hadiah dari penguasa lain sebagai tanda hubungan baik dan penghormatan. Pertanyaan yang mungkin muncul adalah, apakah Kanjeng Nabi pernah menerima 'bisyaroh' dalam perjalanan dakwahnya? Dan bagaimana beliau menyikapi pemberian tersebut? Mari kita simak salah satu contoh menarik ketika Kanjeng Nabi berinteraksi dengan Muqouqis, penguasa Mesir, dan hadiah apa yang beliau terima sebagai bentuk bisyaroh. Benar, Kanjeng Nabi pernah menerima bisyaroh dalam penyebaran dakwahnya dan beliau tidak menolaknya, seperti...

TERJEMAH DAN PENJELASAN DURUSUL FIQHIYYAH JUZ 1 BAGIAN SATU

Gambar
  DURUSUL FIQHIYYAH BAGIAN 1 ما هو الإسلام بسم الله الرحمن الرحيم Soal: Apa itu islam? ج : الإسلام هو الدين الذي جاء به سيدنا محمد صلى الله عليه وسلم لسعادة البشر في معاشهم ومعاديهم Jawab: Islam adalah agama yang di bawa Nabi Muhammad untuk kebahagiaan manusia di kehidupan mereka dan tempat kembali mereka. PENJELASAN Islam adalah agama yang dibawa oleh Nabi Muhammad Shalallahu alaihi wasallam untuk membimbing manusia agar bahagia dalam hidup di dunia dan di akhirat. Islam adalah agama yang Allah turunkan melalui Nabi terakhir, yaitu Nabi Muhammad Shalallahu alaihi wasallam. Islam bukan hanya sekadar aturan ibadah seperti sholat, puasa, dan zakat, tetapi Islam juga mengajarkan bagaimana cara hidup yang baik, sopan, jujur, dan saling tolong-menolong. Allah Subhanahu wa ta'ala menurunkan Islam agar manusia tahu mana yang benar dan mana yang salah. Melalui Islam, kita diajari bagaimana mencintai orang tua, menghormati guru, menyayangi teman, bahkan menyayangi binatang dan tumbuhan. Keb...

Hukum Membawa Al-Qur'an saat hadast?

Gambar
Membawa tafsir atau terjemah Qur'an saat hadats Ketika dikatakan “membawa” dalam tulisan ini, maka mencakup “menyentuh” juga. 1- Membawa tafsir Al-Qur'an yang metodenya setelah ayat langsung ada tafsirnya :  - Ketika tafsirnya lebih banyak secara yakin, boleh, tapi makruh.  - Ketika ayat Al-Qur'an dan Tafsir sama banyak, haram. - Ketika ayat Al-Qur'an nya lebih banyak, haram. - Ketika ragu lebih banyak mana, haram. 2- Penghitungan banyak dan sedikitnya dihitung perhuruf, bukan perkata.  3- Meletakkan tangan di tafsir, ketika tidak punya wudhu, maka yang dijadikan patokan adalah tulisan yang dikenai tangan. Ketika yang dikenai lebih banyak tafsirnya, maka boleh, tapi makruh. Ketika yang dikenai lebih banyak Al-Qur'an maka haram. Dst.. sesuai perincian diatas. 4- Tafsir yang berbentuk Hasyiyah, dalam artian Al-Qur'an ditulis lengkap di tengah, kemudian tafsir ditaruh bawah. Atau Al-Qur'an ditulis dipinggir kiri atau kanan, dan tafsir disampingnya, maka hukumny...