Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2024

TUJUH MAUIDHOH YAI MAHRUS LIRBOYO

TUJUH MAUIDHOH KH. MAHRUS ALY LIRBOYO : 1. Orang berumah tangga kalau ingin sukses itu kuncinya menghormati istri. 2. Orang kalau Ingin hidup mulia hormati orang tua, khususnya ibu. 3. Ingat kalau kamu jadi pemimpin, Tolong hindari 2 masalah:  Pertama : Jangan sampai kamu mata duitan. Kedua : Jangan sampai kamu tergoda perempuan. Kalau bisa bertahan dari dua hal ini insyaallah kamu bakal selamat. 4. Nabi Sulaiman itu sukses dalam 90 th dan Nabi Nuh sukses dalam waktu 900 th. Tetapi di dalam Al-Qur'an yang disebut ulul 'azmi adalah Nabi Nuh. Ini menunjukan perjuangan dilihat dari kesulitan, bukan dari jumlah murid. 5. Orang yang mempunyai ilmu sambil di riyadlohi dengan yang tidak di riyadlohi itu hasilnya beda. Riyadlohi yang paling utama adalah istiqomah. 6. Saya dulu waktu di pondok tidak pernah membayangkan akan jadi kyai, tidak pernah membayangkan akan menjadi orang kaya. Akhirnya menjadi orang mulia seperti ini saya takut. Jangan-jangan bagian saya ini saja. Di akhirat ti...

HAL YANG HARUS DIHINDARI DIDEPAN ANAK

Yang harus dihindari di depan anak-anak : 1. Jangan bergosip  2. Jangan bertengkar dengan pasangan  3. Jangan menjelekkan orang lain bahkan orang yang sedang bermasalah dengan kita  4. Jangan membentak apalagi berteriak  Intinya jangan melakukan hal negatif depan anak. Buruknya perilaku kita jangan kita wariskan pada mereka.  Tak perlu banyak bicara jika ingin anak yang taqwa. Dengan bersikap bijaksana dan memberi teladan akhlak mulia, Insyaa Allah anak akan tumbuh menjadi orang yang dicintai Tuhannya.  Banyaklah berdoa pada Allah رَبِّ اجْعَلْنِي مُقِيمَ الصَّلَاةِ وَمِنْ ذُرِّيَّتِي ۚ رَبَّنَا وَتَقَبَّلْ دُعَاءِ  “Ya Tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang-orang yang tetap mendirikan shalat, ya Tuhan kami, perkenankanlah doaku.” Penulis : Ning Wilda Wahab (Istri daripada K.H. Ahmad Wahab Ahmad)

PENYEBAB ADANYA MUSIBAH DAN PENYAKIT

ما هو البلاءُ الحقيقي وما هي العافيةُ الحقيقية؟! قال الإمامُ ابنُ القيّم رحمه ﷲ: البلاء في الحقيقةِ ليس إلا الذنوب وعواقبها، والعافيةُ المطلقةُ هي الطاعات وعواقبها؛ فأهلُ البلاءِ هم أهلُ المعصية وإنْ عُوفيت أبدانُهم، وأهلُ العافيةِ هم أهلُ الطاعةِ وإنْ مَرضت أبدانهم. [عدة الصابرين» ط. عالم الفوائد (ص:١٠٥)] "Pada hakikatnya musibah itu ada pada dosa-dosa dan akibat-akibatnya. Sedangkan Kesehatan yang sebenarnya itu ada pada ketaatan dan akibat-akibatnya.  Maka yang terkena musibah sesungguhnya itu adalah mereka yang melakukan maksiat walaupun sehat badannya.  Sebaliknya orang yang sehat sesungguhnya adalah orang yang melakukan ketaatan² walaupun sakit badannya." (Alhabib Umar Bin Hafidz) Taukah kita tentang 2 nikmat yang menipu? Dua nikmat ini seringkali dilalaikan oleh manusia yaitu Sehat & Waktu luang. Sebagaimana diriwayatkan dari Ibnu Abbas, Nabi ﷺ bersabda: نعْمَتَانِ مَغْبُونٌ فِيهِمَا كَثِيرٌ مِنَ النَّاسِ ، الصِّحَّةُ وَالْفَرَاغُ ”Ada dua kenikmatan yang banyak ma...

HUKUM BERSELISIH DENGAN ORANG TUA

 Al-Imam As-syafii pernah ditanya:  Wahai imam apakah boleh seorang anak berselisih dengan orang tuanya ? maka Al-Imam Syafii menjawab:  Tidak boleh meskipun hanya dengan sandalnya. berkata sebagian ulama salaf : berhujjah dihadapan orang tua itu dilarang walaupun engkau dalam keadaan benar. Juga berkata sebagian yang lain :  Jika kedua orang tua telah mulai merendahkan suaranya karena takut terhadapmu maka ketahuilah engkau telah berbuat durhaka kepadanya أللهم اغفر لي ولوالدي وارحمهما كما ربياني صغيرا.

BIOGRAFI APA BAYASARI

Julukan Ulama & Seniman Bayasari Rajadesa Ciamis untuk K.H.Umar Nawawi Pendiri Pesantren Miftahul Huda 2 atau yang dikenal dengan sebutan Apa Bayasari. Selain gaya mengajarnya yang mudah dicerna oleh semua kalangan, jika kata K.H.Haidar Solihat Cikoari Rajadesa, "Rek nu pinter, rek nu bodo kabeh kaladangan diwurukan ku Apa bayasari mah. "  Beliau juga mempunyai kebiasaan yang menjadi ciri khasnya ketika mengajar. Beliau kerap membuat syair atau nadzoman secara spontan tanpa di konsep terlebih dulu sebelumnya. Nadzomannya pun banyak tercipta, apalagi Apa Bayasari memiliki suara yang bagus, sehingga nadzoman yang dibacanya menjadi lebih terasa nikmat didengarkan. Sehingga selain sebagai ulama, kami menyebutnya pula sebagai seniman Bayasari. Karena ketika membaca sebuah hukum yang terdapat dalam Al-Qur'an maupun Hadist, juga lain-lain, dengan spontan ia akan membuat nadzoman yang berhubungan dengan hukum tersebut dengan lirik yang bagus dan rima yang serupa. Kemudian den...

KISAH IMAM MALIK DAN IMAM SYAFII

Guru & Murid Tertawa Karena Beda Pendapat Tentang Rezeki Imam Malik (Guru Imam Syafii) dalam majelisnya menyampaikan bahwa sesungguhnya rizki itu datang tanpa sebab, cukup dengan tawakkal yang benar kepada Allah niscaya Allah akan meberikan rizki. Lakukan yang menjadi bagianmu, selanjutnya biarkan Allah yang mengurus lainnya. Sementara Imam Syafii (sang murid) berpendapat lain tentang rizki. Seandainya seekor burung tidak keluar dari sangkarnya, bagaimana mungkin ia akan mendapatkan rizki. Guru dan murid bersikukuh pada pada pendapatnya. Suatu saat tengah meninggalkan pondok, Imam Syafii melihat serombongan orang tengah memanen anggur. Ia pun membantu mereka. Setelah pekerjaan selesai, Imam Syafii memperoleh imbalan beberapa ikat anggur sebagai balas jasanya. Imam Syafii girang, bukan karena mendapatkan anggurnya, tetapi pemberian itu telah menguatkan pendapatnya. Jika burung tak terbang dari sangkar, bagaimana ia akan mendapat rizki dihari itu. Seandainya dia tak membantu memanen ...

QODHO DULU ATAU SYAWALAN?

Seseorang yang memiliki tanggungan qodho' Ramadhan dan ingin puasa Syawal, maka ada 3 kondisi :  1. Qodho' dulu sampai selesai, kemudian baru puasa Syawal. Ini yang paling utama karena keluar dari pendapat ulama' yang menilai menggabung 2 puasa ini tidak sah, dari ulama Syafi'iyah diantaranya ada Syaikh As-Samhudy dan Syaikh Abu Makhramah rahimahumallah ta'ala.  2. Niat puasa Syawal gabung dengan puasa qodho'. Maka keduanya bisa didapatkan, ini menurut pendapat mu'tamad.  3. Niat puasa qodho' saja tanpa niat puasa Syawal.  Apakah kondisi ketiga ini dapat puasa Syawal juga?  • Menurut Imam Ibnu Hajar Al-Haitami rhm : tidak mendapatkan puasa Syawal. • Menurut Imam Ramly rhm : mendapatkan. Terjemah dari postingan د. لبيب نجيب hafidzahullah.  Yang dimaksud qodho' disini walaupun qodho' Ramadhan tahun-tahun sebelumnya.  Keterangan ini ada dalam Bughyatul Mustarsyidin : (مشألة: ك) ظَاهِرُ حَدِيْث "وَأَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ" وغَيْرِهِ...

KUPAS TUNTAS HUKUM BERSALAMAN

Jujur mengenai Hukum bersalaman dengan lawan jenis, terlebih di Moment hari Raya dan menjadi Masalah musiman ummat.  Betul, persoalan ini memang menjadi masalah musiman ummat, jangankan musiman bahkan harian pun bisa ditemukan, bersalaman dengan guru yang bukan Mahrom, contohnya.  Diperhatikan, masalah ini bukanlan ranah Ijma’ melainkan masih diperdebatkan oleh para fuqoha, masih ranah Mukhtalaf Fih. Setidaknya, ada dua hukum yang di hasilkan :  Pertama :  Ulama yang mengharamkan dan ini sudah masyhur dikalangan pengkaji fikih.  Kedua : Ulama memperbolehkan, baik berjabat tangan dengan Non muslim ataupun sesama muslim. Terlebih lagi ini adalah pendapat para Muhaqqiq, dan inilah inti pembahasan tulisan ini.  Beliau, Syekh Ali menyebutkan beberapa istidlal pendapat ulama yang membolehkan ini :  Pertama : Hadits dengan redaksi إني لا أصافح النساء, hanya khusus diperuntukkan kepada Nabi saja.  Kedua : Dahulu, dimasa pemerintahannya Syyidina Abu Bakar ...

MUTHOLAA'AH KMI GONTOR KELAS 1

 الأَسَدُ وَالْفَأْرُ  Singa dan Tikus  كَانَ أَسَدٌ نَائِمًا فَأَتَى فَأْرٌ وَ مَشَى عَلَى رَأْسِهِ. فَهَبَّ مِنَ النَّوْمِ غَضْبَانَ. وَقَبَضَ عَلَى الفَأْرِ لِيَقْتُلَهُ. فَبَكَى الفَأْرُ وَ تَضَرَّعَ حَتَّى رَقَّ لَهُ قَلْبُ الأَسَدِ وَ خَلَّى عَنْهُ.  Seekor singa sedang tidur, dan seekor tikus datang dan berjalan di atas kepalanya. Dia terbangun dari tidurnya dalam keadaan marah. Dan dia menangkap tikus untuk membunuhnya. Maka tikus itu menangis dan memohon sampai hati singa melunak untuknya dan meninggalkannya. وَ ثَانِىَ اليَوْمِ وَقَعَ الأَسَدُ فِيْ شَرَكٍ نَصَبَهُ لَهُ الصَّيَّادُوْنَ.  فَصَرَخَ وَزَأَرَ حَتَّى سَمِعَهُ ذَلِكَ الفَأْرُ. فَأَسْرَعَ لِمُسَاعَدَتِهِ. وَ قَالَ لَهُ لَا تَخَفْ فَأَنَا أُخَلِّصُكَ. وَ شَرَعَ يَقْرِضُ الحَبْلَ بِأَسْنَانِهِ الحَادَّةِ حَتَّى قَطَعَهُ وَخَرَجَ الأَسَدُ سَالِمًا. وَشَكَرَهُ شُكْرًا كَثِيْرًا. ثُمَّ قَالَ لَهُ: " مَا كُنْتُ أَحْسِبُ أَنَّ حَيَوَانًا ضَعِيْفًا مِثْلَكَ يَقْدِرُ عَلَى مَا لَا أَقْدِرُ عَلَيْهِ أَن...

SEBUAH RENUNGAN

Hari ini kita melalui 25 hari dari Bulan Ramadhan.. Sedang amal apa yang telah kita lakukan ?? Berapa kali kita Khatam Al-Qur'an? Tentunya masing-masing dari kita dapat mengetahui sendiri. Apakah kita senantiasa menjaga Shalat Tarawih setiap Malam ? Apakah kita senantiasa Hadir di majelis Ilmu? Apakah kita senantiasa Shalat berjamaah? Apakah kita telah menjaga Puasa kita dari perkara-perkara yang Haram ? Apakah nampak atas diri kita tanda-tanda kebaikan dan cahaya dari ibadah yg kita lakukan Apakah kita telah memperoleh Rahasia-rahasia ketuhanan di separuh bulan yg telah kita lalui? Tentunya masing-masing dari kita dapat mengintropeksi diri.. Ingat.. masih tersisa beberapa hari dari bulan mulia ini yang malam-malamnya penuh akan pundi-pundi pahala yang dapat menyelamatkan kita dari ganasnya api neraka. Oleh karena itu Kita harus menggunakan kesempatan emas ini, sing-singkan lengan baju, mari kita bersungguh-sungguh beribadah lebih dari sebelumnya, Kita tak boleh malas, tak boleh ...

IJAZAH DOA JUM'AT TERKAHIR RAMADHAN

 Ijazah Jumat Terakhir Bulan Ramadhan. Salah satu faidahnya ialah dapat melancarkan usaha, rezeki, tamu.  Dari KH. Ahmad Nawawi Abdul Jalil Sidogiri:  وَلَقَدْ مَكَّنَّٰكُمْ فِى ٱلْأَرْضِ وَجَعَلْنَا لَكُمْ فِيهَا مَعَٰيِشَ ۗ قَلِيلًا مَّا تَشْكُرُونَ  Ayat ini (surat Al-A’raf Ayat 10) ditulis pada hari jumat terakhir bulan Ramadhan saat khothib duduk di antara dua khutbah.  Catatan:  1.Tulisan ini ditaruh di pintu depan. 2.Tulis dengan tidak memakai harkat

TIPE-TIPE PENGHAFAL QUR'AN

Gambar
Imam Hasan Al-Bashri Rahimahullah berkata:  "Penghafal Al-Qur'an ada tiga tipe: Pertama, orang yang membawa barang dagangan lalu membawanya dari kota ke kota untuk mendapatkan apa yang dimiliki orang.  Kedua, orang yang menghafal huruf-huruf Al-Quran dan melalaikan hukum-hukumnya, kemudian digunakan untuk mendukung para penguasa dan mencela anak negerinya. Penghafal Al-Qur'an semacam ini juga banyak dan semoga Allah tidak memperbanyak mereka lagi.  Ketiga, ada orang yang membaca Al-Qur'an lalu meletakkan obatnya pada penyakit hatinya, bergadang di malam hari, kedua matanya bercucuran air mata, berhias khusyuk, berpakaian ketenangan dan merasakan kesedihan. Demi Allah, penghafal Al-Qur'an semacam ini sangat sedikit. Karena mereka Allah menyiramkan hujan, menurunkan pertolongan, dan mengusir bencana."

TINGKATAN MENU BUKA PUASA SESUAI SUNNAH NABI

Gambar
Dalam At-Taqriratus Sadidah (hlm. 444) disebutkan bahwa menu pembuka untuk berbuka puasa yang paling utama adalah: 1. Ruthab (kurma yang baru masak), apabila tidak ada maka: 2. Busr (kurma yang hampir masak), apabila tidak ada maka: 3. Tamr (kurma yang masak), apabila tidak ada maka: 4. Air Zamzam, apabila tidak ada maka: 5. Air putih, apabila tidak ada maka: 6. Hulw (makanan yang manis tanpa diolah/ dimasak, seperti madu atau buah-buahan), apabila tidak ada maka: 7. Halwa (makanan yang manis dengan diolah/ dimasak terlebih dahulu), seperti teh manis, kolak, dll. Penulis : Ustadz Muhammad Laili Al-Fadhli 

HADIS POPULER TIAP BULAN RAMADHAN

Salah satu hadits yang populer tiap Ramadhan tiba adalah: نَوْمُ الصَّائِمِ عِبَادَةٌ وَصُمْتُهُ تَسْبِيْحٌ وَعَمَلُهُ مُضَاعَفٌ وَدُعَاؤُهُ مُسْتَجَابٌ وَذَنْبُهُ مَغْفُوْرٌ   Tidurnya orang puasa adalah ibadah, diamnya adalah tasbih, amal ibadahnya dilipatgandakan, doanya dikabulkan, dan dosanya diampuni. (HR. Baihaqi).  Hadits ini seringkali dijadikan pembenaran bersikap malas-malasan dan banyak tidur saat menjalankan puasa di bulan Ramadhan. Padahal pemikiran demikian tidaklah benar, Imam al-Ghazali menjelaskan: بل من الآداب أن لا يكثر النوم بالنهار حتى يحس بالجوع والعطش ويستشعر ضعف القوي فيصفو عند ذلك قلبه Sebagian dari tata krama puasa adalah tidak memperbanyak tidur di siang hari, hingga seseorang merasakan lapar dan haus dan merasakan lemahnya kekuatan, dengan demikian hati akan menjadi jernih” (Ihya’ Ulumid Din, juz 1, hal. 246)  Lantas bagaimana sebenarnya maksud dari tidurnya orang yang berpuasa adalah ibadah? Hal ini telah dijawab oleh Syekh Murtadla Az-Z...