PENYEBAB ADANYA MUSIBAH DAN PENYAKIT
ما هو البلاءُ الحقيقي وما هي العافيةُ الحقيقية؟!
قال الإمامُ ابنُ القيّم رحمه ﷲ:
البلاء في الحقيقةِ ليس إلا الذنوب وعواقبها، والعافيةُ المطلقةُ هي الطاعات وعواقبها؛ فأهلُ البلاءِ هم أهلُ المعصية وإنْ عُوفيت أبدانُهم، وأهلُ العافيةِ هم أهلُ الطاعةِ وإنْ مَرضت أبدانهم.
[عدة الصابرين» ط. عالم الفوائد (ص:١٠٥)]
"Pada hakikatnya musibah itu ada pada dosa-dosa dan akibat-akibatnya.
Sedangkan Kesehatan yang sebenarnya itu ada pada ketaatan dan akibat-akibatnya.
Maka yang terkena musibah sesungguhnya itu adalah mereka yang melakukan maksiat walaupun sehat badannya.
Sebaliknya orang yang sehat sesungguhnya adalah orang yang melakukan ketaatan² walaupun sakit badannya."
(Alhabib Umar Bin Hafidz)
Taukah kita tentang 2 nikmat yang menipu?
Dua nikmat ini seringkali dilalaikan oleh manusia yaitu Sehat & Waktu luang.
Sebagaimana diriwayatkan dari Ibnu Abbas, Nabi ﷺ bersabda:
نعْمَتَانِ مَغْبُونٌ فِيهِمَا كَثِيرٌ مِنَ النَّاسِ ، الصِّحَّةُ وَالْفَرَاغُ
”Ada dua kenikmatan yang banyak manusia tertipu, yaitu nikmat sehat dan waktu senggang”. (HR. Al Bukhari)
Ibnul Jauzi mengatakan:
”Terkadang manusia berada dalam kondisi sehat, namun ia tidak memiliki waktu luang karena sibuk dengan urusan dunianya. Dan terkadang pula seseorang memiliki waktu luang, namun ia dalam kondisi tidak sehat. Apabila terkumpul pada manusia waktu luang dan nikmat sehat, sungguh akan datang rasa malas dalam melakukan amalan ketaatan. Itulah manusia yang telah tertipu (terperdaya).”
Sayyidina Umar bin Khottob mengatakan:
“Aku tidak suka melihat seseorang yang berjalan seenaknya tanpa mengindahkan ini dan itu, yaitu tidak peduli penghidupan dunianya dan tidak pula sibuk dengan urusan akhiratnya.”
Seorang penyair berkata:
Kesehatan adalah mahkota di atas kepala orang-orang yang sehat. Yang bisa melihatnya hanyalah orang-orang yang sakit”.
Komentar
Posting Komentar