MUTHOLAA'AH KMI GONTOR KELAS 1

 الأَسَدُ وَالْفَأْرُ 

Singa dan Tikus

 كَانَ أَسَدٌ نَائِمًا فَأَتَى فَأْرٌ وَ مَشَى عَلَى رَأْسِهِ. فَهَبَّ مِنَ النَّوْمِ غَضْبَانَ. وَقَبَضَ عَلَى الفَأْرِ لِيَقْتُلَهُ. فَبَكَى الفَأْرُ وَ تَضَرَّعَ حَتَّى رَقَّ لَهُ قَلْبُ الأَسَدِ وَ خَلَّى عَنْهُ. 

Seekor singa sedang tidur, dan seekor tikus datang dan berjalan di atas kepalanya. Dia terbangun dari tidurnya dalam keadaan marah. Dan dia menangkap tikus untuk membunuhnya. Maka tikus itu menangis dan memohon sampai hati singa melunak untuknya dan meninggalkannya.

وَ ثَانِىَ اليَوْمِ وَقَعَ الأَسَدُ فِيْ شَرَكٍ نَصَبَهُ لَهُ الصَّيَّادُوْنَ. 

فَصَرَخَ وَزَأَرَ حَتَّى سَمِعَهُ ذَلِكَ الفَأْرُ. فَأَسْرَعَ لِمُسَاعَدَتِهِ. وَ قَالَ لَهُ لَا تَخَفْ فَأَنَا أُخَلِّصُكَ. وَ شَرَعَ يَقْرِضُ الحَبْلَ بِأَسْنَانِهِ الحَادَّةِ حَتَّى قَطَعَهُ وَخَرَجَ الأَسَدُ سَالِمًا. وَشَكَرَهُ شُكْرًا كَثِيْرًا. ثُمَّ قَالَ لَهُ: " مَا كُنْتُ أَحْسِبُ أَنَّ حَيَوَانًا ضَعِيْفًا مِثْلَكَ يَقْدِرُ عَلَى مَا لَا أَقْدِرُ عَلَيْهِ أَنَا". فَأَجَابَهُ الفَأْرُ: " لَا تَحْتَقِرْ مَنْ دُوْنَكَ فَلِكُلِّ شَيْءٍ مَزِيَّةٌ". 

Dan hari kedua, singa itu jatuh ke dalam perangkap yang dibuat oleh para pemburu. Dan dia menangis dan meraung, sampai tikus itu mendengarnya. Jadi dia bergegas membantunya. Dan dia berkata kepadanya, Jangan takut, karena aku akan menyelamatkanmu. Dan dia melanjutkan untuk memotong tali dengan giginya yang tajam sampai dia memotongnya, dan singa keluar dengan selamat. Dan dia sangat berterima kasih padanya.Kemudian dia berkata kepadanya: "Saya tidak pernah berpikir bahwa hewan lemah sepertimu bisa melakukan apa yang saya tidak bisa (kulakukan)."Tikus menjawab, "Jangan meremehkan yang lebih rendah darimu, karena segala sesuatu memiliki kelebihan."


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Daurah Lughah Al-Arobiyyah: Kolaborasi Daar El-Lughoh Al-Arobiyyah Majalengka dan Santri Pedia Berlangsung Sukses

Kader PMII PK STAI PUI Majalengka Ziarah ke Makam Tubagus K.H. Abdul Halim Sabakingking

Mengatasi Hutang dengan Doa dan Keyakinan: Amalan dari Abuya Prof. Dr. Sayyid Muhammad Alawi Al Maliki