Hikmah Berkumpul dengan Orang Sholeh
Ada masa dalam hidup ketika semangat redup, dosa terasa menumpuk, dan langkah seperti kehilangan arah. Hati terasa sesak, hidup seakan kehilangan makna. Dalam kondisi seperti itu, aku hanya ingin menjauh dari semuan hal urusan dunia, kesibukan, bahkan dari diriku sendiri. Namun di tengah kekosongan itu, Allah menyapaku dengan cara yang tak terduga, lewat permintaan sederhana dari dosenku untuk membantu sebuah acara Maulid Nabi.
Seketika tiba-tiba hatiku merasa nyaman, tenang, damai, padahal disitu aku capek secara fisik sebab membantu berjalannya acara. Ternyata memang benar kata Sayyid Bakri Al-Makki dalam Kitab Kifayatul Atqiya wa Minhajul Ashfiya
. وإنما كانت مجالسة الصالحين من الأدوية أيضا لأنها تورث الاقتداء بهم في أفعالهم وأقوالهم وأحوالهم وتدعو إلى أن لا يرضى لنفسه أن يقصر عنهم ولا أن يكون في الخير دونهم فتبعثه المنافسة على مساواتهم أو الزيادة عليهم فيصيرون سببا لسعادته والصالحون هم القائمون بحقوق الله وحقوق العباد
Artinya, “Majelis orang-orang saleh termasuk obat hati juga karena majelis orang saleh membuat seseorang untuk meneladani mereka baik secara perbuatan, perkataan, dan keadaan mereka; mendorongnya agar merasa tidak nyaman terkalahkan dan berada di bawah mereka sehingga termotivasi untuk menyamai atau bahkan melebihi mereka sehingga mereka menjadi sebab bagi kebahagiaannya. Adapun orang saleh sendiri adalah orang yang memenuhi hak Allah dan hak hamba-Nya,”
Hadirnya kita di Majelis orang saleh termasuk obat hati. Hati yang rapuh, hati yang runtuh seakan kembali utuh.
Penulis: Risma Nailul Muna, Santri dan Penulis dari Majalengka.
Komentar
Posting Komentar