KHUSYU' DALAM SHOLAT

Sholat ialah ibadah anggota badan baik secara dhahir maupun batin.
Secara dhahir ialah mengerjakan rukun-rukun sholat baik yang ucapan maupun perbuatan.
Secara batin ialah hadirnya hati atau khusyu'. 
Khusyu' artinya ialah seluruh anggota badan ada pada posisinya dan tidak gelisah, begitupun pikirannya.
Allah SWT berfirman dalam surat Al-Mu'minun :
قَدْ أَفْلَحَ الْمُؤْمِنُونَ (١) ٱلَّذِينَ هُمْ فِى صَلَاتِهِمْ خَٰشِعُونَ(٢)
"Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman. (yaitu) orang-orang yang khusyu' dalam sembahyangnya." (Al-Mu'minun ayat 1-2)

Shalat ini untuk mengingat Allah, bukan yang lain! 
Oleh karena itu Allah berfirman :
يَٰٓأَيُّهَا لَّذِينَ ءَامَنُوا۟ لَا تَقْرَبُوا۟ ٱلصَّلَوٰةَ وَأَنتُمْ سُكَٰرَىٰ حَتَّىٰ تَعْلَمُوا۟ مَا تَقُولُونَ ..
"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu sholat, sedang kamu dalam keadaan mabuk, sehingga kamu mengerti apa yang kamu ucapkan." 
(An-Nisa ayat 43)
Mabuk dalam ayat di atas bukan hanya karena minuman keras saja, tetapi semua yang melalaikan dari mengingat Allah saat shalat, seperti mabuk cinta dunia, memikirkan dunia, dan sebagainya.
Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam bersabda:
ليس للمرء من صلاته إلا ما عَقَل منها
"Tiadalah (bagian yang diterima) bagi seseorang dari shalatnya kecuali sesuatu yang dia sadari dalam shalatnya."

Ada seorang muslim yang sampai janggutnya putih (tua) tapi tidak pernah ada satu pun shalat baginya (padahal ia selalu melakukan shalat). Maka ditanyakan bagaimana mungkin hal itu terjadi? 
Dijawablah 
"Dia sholat, tetapi tidak ada hatinya dalam sholatnya."

Jika sholat seseorang sempurna, maka semua ibadahnya pun ikut sempurna. Sedangkan jika sholatnya tidak sempurna, maka ibadah lainnya tertolak. 

Berkata Hasan Al Basri:
كل صلاة لا يحضر فيها القلب فهي إلى العقوبة أسرع

“Seseorang yang tidak menghadirkan hatinya ketika sholat, maka shalat itu dapat mempercepat siksa yang ditimpakan padanya.”

Sayyidina Ali bin Abi Thalib ketika masuk waktu sholat, tubuhnya gemetar dan wajahnya pucat pasi. Saat ditanya mengapa demikian beliau menjawab,

"Tahukah kalian sholat adalah amanat yang Allah tawarkan pada bumi, langit, dan gunung-gunung. Tetapi mereka menolaknya karena takut masuk neraka walaupun bisa mendapat surga."

Sahabat Muslim bin Yasar bahkan tetap dalam sholatnya padahal saat shalat, tiang-tiang masjid yang ia shalat di dalamnya itu roboh. Itu semua karena kekhusyuan para Shalihin dalam sholat."

Karena itulah mari kita perbaiki sholat kita dan berusaha semaksimal mungkin untuk menghadirkan hati dalam sholat. Ingatlah kepada siapa engkau menghadap!

Catatan Kajian bersama : Al-Habib Taufiq bin Abdul Qadir Assegaf 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Daurah Lughah Al-Arobiyyah: Kolaborasi Daar El-Lughoh Al-Arobiyyah Majalengka dan Santri Pedia Berlangsung Sukses

Mengatasi Hutang dengan Doa dan Keyakinan: Amalan dari Abuya Prof. Dr. Sayyid Muhammad Alawi Al Maliki

AKIBAT FILM PORNO