KECERDIKAN AL-FATIH MESIR
Salah satu sahabat nabi yang mempunyai siasat perang dan kecerdasan yang sangat mumpuni. Dulunya, Amr bin Ash ini adalah salah satu orang yang sangat membenci islam. Namun, pada akhirnya beliau masuk islam dan berperan penting dalam penaklukan dan penyebaran islam di timur tengah.
Terbukti kecerdikan dalam bersiasat nya muncul ketika perang dzatus salasil. Pada perang ini, Amr bin Ash ditunjuk oleh rosullullah untuk menjadi panglima perang. Perang ini diikuti oleh Abu bakar dan Umar bin khotob.
Saat Amr bin Ash memimpin perang, ada kebijakan yang membuat Umar kebingungan dan menjadi pertanyaan besar. Diantaranya adalah :
1. Pasukan umat islam dilarang menyalakan api unggun, padahal saat itu cuaca sangat dingin dan gelap gulita.
2. Ketika umat islam hampir menang, dan berhasil memukul mundur pasukan lawan Amr bin Ash malah menyerukan untuk mundur dan putar balik.
3. Amr bin Ash sholat dalam keadaan junub.
Ketika kembali ke Madinah Umar bin Khotob mengadukan langsung kepada Rosul tentang apa yang terjadi di medan perang saat itu. “Ya rosullullah, Amr ini membuat kami bingung. Masa ia melarang kami untuk menyalakan api unggung, masa ia menyuruh kami untuk putar balik padahal satu langkah lagi kita menang, masa ia sholat dalam keadaan junub.” Lalu Amr bin Ash pun memotong pembicaraan tersebut “ ya umar, kamu tidak faham apa maksud ku, aku melarang untuk menyalakan api unggun alasannya adalah agar keberadaan kita tidak diketahui oleh lawan, aku menyuruh untuk putar balik, karena diujung sana mereka sudah menyiapkan pasukan tambahan, sholat dalam keadaan junub ? Sebelum sholat aku tayamum, kenapa tidak mandi ? Karena pada saat itu cuaca dingin sekali daripada membuat madhorot kepada diri saya. “ Rosulullah pun tersenyum dan menjawab “Shodaqta Yaa Amr”.
Andai tidak dengan kecerdikan Amr bin Ash ceritanya akan beda.
Zaman khalifah Umar.
Amr bin Ash sudah dipercaya untuk menjadi panglima disetiap pertempuran, Sampai pada suatu hari ia meminta untuk membuka negeri Mesir, namun oleh Sidna Umar tidak disetujui. Dengan sifatnya yang ‘keukeuh’ Amr bin Ash bernegosiasilah dengan Sidna Umar, sampai pada akhirnya Ia diizinkan untuk membuka Mesir dan diberikan pasukan yang berjumlah 4000 pasukan.
Tidak mudah bagi Amr bin Ash untuk menaklukan Mesir, karena pada saat itu mesir masih dikuasai oleh kekaisaran byzantium. Namun, lagi lagi kecerdikan amr bin Ash muncul, ia tidak langsung menyerang jantung negara, tetapi ia menaklukan kota-kota kecil dipesisir Mesir terlebih dahulu seperti foyum dan lain-lain.
Penaklukan Mesir ini terbilang lama, sekitar 2 tahunan. Ketika itu Sidna Umar menunggu-nunggu kabar dari Amr bin Ash, ia mengirim surat, “ ya Amr, kenapa kamu lama sekali menaklukan Mesir. Kamu sedang foya-foya disana ? Sampai lupa tujuan utama”. Amr bin Ash pun menjawab. “Wallahi ya Amirul mu’minin kami tidak sedang berfoy-foya, tetapi kami ini kekurangan kiriman (pasukan) dari engkau. Akhirnya sidna Umar mengirim pasukan tambahan dan di setiap pasukannya itu ada yang ditunjuk menjadi panglima.
Setelah diberi pasukan tambahan, akhirnya Amr bin Ash berhasil menaklukan mesir dan memukul mundur pasukan Byzantium.
Setelah penaklukan selesai, Amr bin Ash meminta izin ke Sidna Umar untuk mendirikan pusat pemerintahan yaitu di Alexandria. Namun, oleh sidna umar ditolak dengan alasan terhalang oleh sungai nill dan susah untuk melaksanakan administrasi pemerintahan.
Amr bin Ash pun ditanya oleh pasukannya “lantas kita mau tinggal dimana wahai pemimpin! “ Amr pun menjawab “Ya sudah kita tinggal ditenda saja!”. Nah, tenda dalam bahasa arab artinya Fustot فسطاط. Dari sinilah asal penamaan kota fusthat.
Sebelum membangun mesjid, Amr bin Ash menata terlebih dahulu kota fusthat Setelah selesai menata, Ia membangun mesjid di pertengahan kota tersebut. Dan mesjidnya masih ada sampai sekarang.
Amr bin ash selain menjadi Al-Fatih nya Mesir, ia juga menjadi gubernur pertama Mesir di masa peradaban islam. Dan mesjid Amr bin Ash adalah Jami’ tertua di benua Afrika.
Penulis: Ustadz Atang Ruhiyat (Mahasiswa Universitas Al-Azhar Kairo Mesir)
Komentar
Posting Komentar