KISAH BAHLUL DAN SANG IMAM TASAWUF JUNAID AL-BAGHDADI

 KISAH SI BAHLUL DAN IMAM JUNAID AL-BAGHDADI

Bahlul sebutan nya, ia adalah seorang Wali Allah yang selalu berpakaian nyentrik juga di tuduh Gila. Al-Imam Junaid Al-Baghdadi, beliau adalah Imam Tasawuf yang berhasil mengembalikan kesesatan dalam Tasawuf akibat orang-orang sok pintar ngebet ingin belajar Tasawuf. Imam Junaid, satu hari pernah menyuruh muridnya untuk memanggil Bahlul ketempat beliau. Pergilah murid tersebut kepada tempatnya Bahlul, " Ya Bahlul, Guruku Imam Junaid ingin bertemu denganmu, beliau ada keperluan sehingga ia mengundang mu".

Bahlul menjawab "Hei, bilang sama Gurumu, dia yang harusnya datang kemari, karena dia yang butuh.."

Lekas pergilah murid itu setelah mendengar ucapan Bahlul kepada Gurunya."Wahai Syaikh.. Bahlul kata, Engkau lah yang harus mendatanginya, karena dirimu lah yang butuh kepadanya " kata si murid. Imam Junaid menimpali " Dia benar! Maka aku akan berkunjung kepada nya. Beliau tiba di tempat Bahlul seraya berkata " Wahai Bahlul.. aku ada hajat kepadamu". Bahlul menjawab " Engkaukah si Guru itu?

Di jawab oleh Imam Junaid " Iya akulah Junaid Al-Baghdadi". "Aku ingin engkau menjawab pertanyaan ku, tahukah dirimu tentang adab makan?" "Tentu aku tau, sebelum makan harus membersihkan tangan terlebih dahulu, dan mengucapkan bismillah serta do'a.." Jawab imam Junaid. "Engkau Dengan berani mengajar orang, menjadi Mursyid, sedangkan dirimu tidak tau adab makan" ucap Bahlul sambil berjalan meninggalkan imam Junaid. Imam Junaid mengejar Bahlul "Yaa Bahlul.. saya ada hajat padamu". Bahlul berhenti dan berucap Apakah engkau tau adab tidur?" Imam Junaid menjawab " Ya, sudah tentu saya tau, jika tidur harus punya wudhu, berdoa, tidur dengan menyamping kan badan ke arah qiblat". Bahlul kembali berkata sambil pergi "Engkau tidak tau adab tidur Junaid". Kembali di kejarlah oleh Imam Junaid "Wahai Bahlul, saya ada hajat". Bahlul berhenti kembali " apakah engkau tau adab berbicara?

Tentu saya tau, jika berbicara awali dengan salam dan basmalah." jawab Imam Junaid.

Bahlul pun tetap pergi dan berkata lagi, Engkau tak tau adab berbicara!". Terus di kejar kembali oleh Imam Junaid "Wahai Bahlul... Saya ada hajat, dan tolong beritahu saya mengenai adab-adab tersebut, karena saya tidak tau". Bahlul pun berhenti serta mengucap " Baik, karena kamu bilang tidak tau maka saya akan kasih tau. Tadi kamu bilang tau, jadi buat apa saya kasih tau. Adab Makan yang kamu sebutkan adalah Furu' (Cabang) sedangkan yang Ushul (Pokok) adalah kamu harus mengetahui Halal atau Haramnya makanan itu. adab tidur yang kamu sebutkan ialah Furu', sedangkan yang Ushul, adalah ketika hendak tidur maka periksalah amal perbuatan mu dari bangun tidur sampai Sekarang hendak tidur, apakah ada dalam perbuatan mu yang menyakiti orang, adakah ucapan mu melukai orang lain, Juga adakah kedengkian, iri hati, Sombong, dalam hatimu. Periksalah itu dan mohon ampunan sebelum engkau tidur. Lalu adab berbicara yang dirimu sebutkan adalah Furu', sedangkan yang Ushul adalah Ketika dirimu hendak berbicara, periksa terlebih dahulu hatimu. Apakah niat dalam hatimu ingin berbicara karena ingin di puji orang, ingin di sanjung orang, ingin takabbur, maka hilangkan lah itu sebelum berbicara". Jawab Bahlul. Imam Junaid al-Baghdadi kagum dengan beliau, beliau pun berguru kepada Bahlul yang banyak orang lain menganggap nya gila. Sebenarnya Mereka (Auliya Majdub) yang gila, atau kita yang gila Karena dunia?


Penulis : Ryandhika Rizky Anugerah (Santri Pondok Pesantren Shobarul Yaqien Kawunggirang)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Daurah Lughah Al-Arobiyyah: Kolaborasi Daar El-Lughoh Al-Arobiyyah Majalengka dan Santri Pedia Berlangsung Sukses

Mengatasi Hutang dengan Doa dan Keyakinan: Amalan dari Abuya Prof. Dr. Sayyid Muhammad Alawi Al Maliki

AKIBAT FILM PORNO