KEBAHAGIAAN ANAK KECIL ADALAH PELEBUR DOSA



Suatu ketika, seseorang mendatangi Rasulullah Saw. Di hadapan nabi, ia mengaku pernah melakukan dosa

Kepada Rasulullah Saw, ia mengutarakan maksud ke datangannya

“Wahai Rasulullah, aku telah berlumuran dosa. Sucikanlah diriku,

Nabi bertanya

“Apa dosa yang kaulakukan?

Ternyata, Orang ini enggan menyatakan dosa yang telah dilakukannya

“Aku malu mengatakannya.” Jawab si lelaki tersebut

Nabi lantas menyuruhnya ke luar rumah dan seraya memberikan nasihat 

“Apakah kau malu mengabarkan dosamu kepadaku, tetapi tidak malu kepada Allah yang melihatmu? Keluarlah engkau” pinta nya 

Laki-laki itu kemudian pergi meninggalkan Rasulullah. Ia menangis sedih. Ia merasa putus asa

Seketika itu, Jibril datang kepada Nabi Muhammad saw. Ia “menegur” Rasulullah Saw karena sejatinya orang itu memiliki amal tertentu yang menjadi harapan atas penyucian dosanya

Nabi bertanya kepada malaikat Jibril, “apa itu wahai malaikat jibril

‎له صبي صغير فإذا دخل في بيته والصبي يستقبل

‎فيدفع إليه شيئا من المأكولات أو ما يفرح به فإذا فرح الصبي يكون كفارة لذنب

“Ia memiliki anak kecil yang apabila masuk ke dalam rumah laki-laki itu dan menemuinya, ia memberikannya makanan atau sesuatu yang membahagiakannya. Kalau anak itu bahagia, maka itu menjadi pelebur dosa bagi laki-laki tersebut

Dikutip dari Syekh Nawawi Banten dalam kitab “Qamiut Thughyan

Penulis : Ustadz Doni Ekasaputra beliau ialah seorang dosen Ma'had Aly Situbondo

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Daurah Lughah Al-Arobiyyah: Kolaborasi Daar El-Lughoh Al-Arobiyyah Majalengka dan Santri Pedia Berlangsung Sukses

Mengatasi Hutang dengan Doa dan Keyakinan: Amalan dari Abuya Prof. Dr. Sayyid Muhammad Alawi Al Maliki

AKIBAT FILM PORNO