TETESAN AIR WUDHU, BERUPA DOSA?
Beberapa wali Allah terkadang mampu melihat dosa seorang dari bekas air wudhunya. Di antara mereka yg dikaruniai hal tersebut adalah Imam Abu Hanifah.
Diceritakan bahwa suatu hari Imam Abu Hanifah masuk ke tempat wudhu di masjid Kuffah, di sana beliau menemukan ada pemuda yang sedang berwudhu, setelah melihat tetesan air wudhunya yang jatuh, Imam Abu Hanifah mengatakan,
"يا ولدي، تب عن عقوق الوالدين"
"Wahai anakku, taubatlah engkau dari durhaka kepada orang tua"
Kemudian pemuda itu mengakui dan bertobat.
Imam Abu Hanifah tau bahwa wudhunya seorang itu apakah membersihkan dosa besar (setelah taubat) atau dosa kecilnya, membersihkan perbuatan haram atau makruhnya.
Syeikh Ali Al-Khowwas mengatakan,
"فلو كشف للعبد لرأى الماء الذي يتطهر منه الناس في المطاهر في غاية القذارة والنتن..."
"Jika seorang hamba diberikan "kasyaf", maka ia akan melihat bekas air wudhunya manusia itu sangat kotor dan bau..."
Tentu ini karena dosa yang ikut jatuh bersamaan dengan air wudhu.
Inilah sebabnya para ulama menasehati agar setelah kita terpleset melakukan dosa untuk segera berwudhu dan kalau bisa langsung sholat dua rakaat.
Dengan menghadirkan makna wudhu ini, insya Allah kita bisa khusyuk dalam wudhu, yang nantinya akan mengantarkan kita khusyuk dalam sholat.
Faidah ini penulis dapatkan dari kajian disebuah grup WhatsApp.
Penulis merupakan Santri Pondok Pesantren Shobarul Yaqien Kawunggirang dan Mahasiswa Pendidikan Bahasa Arab STAI PUI Majalengka.
Komentar
Posting Komentar