TERAPI PENYAKIT WAS-WAS

 Para ulama memandang bahwa penyakit was-was merupakan akibat dari bisikan hati dan adanya angan-angan keduniaan yang didasarkan pada hawa nafsu dan kesenangan duniawi. Penyakit was-was juga merupakan penyakit yang muncul akibat gangguan setan. Setan mengobarkan hawa nafsu dan membuat seseorang meragukan agamanya. Lupa daratan, cenderung melakukan perbuatan keji. 

Dalam menanggulangi penyakit di atas, tampaknya metode yang ditempuh oleh psikologi Islam berbeda dengan yang ditempuh oleh psikologi modern. Islam memandang bahwa sumber utama dari penyakit was-was adalah setan. Oleh karena itu jalan keluarnya adalah terapi berzikir kepada Allah.

Imam As-Samarqandi, seperti yang dikutip oleh As-Syarqawi menyebutkan bahwa setan selalu berusaha menggoda dan memperdaya manusia. Jalan yang ditempuhnya adalah antara lain: melalui sifat su'udzhan baik kepada Allah maupun kepada manusia, melalui kemewahan hidup, melalui sikap menghina orang lain, hasut, dengki, bakhil, riya', kikir, tamak, dan sebagainya. Menurut Imam As-Samarqandi cara mengatasi penyakit ini adalah dengan cara memperkuat keyakinan (iman) kepada Allah dan berpuas diri ( qana'ah ) akan karunia dan nikmat yang telah diberikan-Nya.

Syekh Nawawi Al-Bantani memberi solusi ampuh untuk mereka yang menderita was-was. Kenapa saya bilang menderita, karena was-was itu datangnya dari syetan.

Dua hal yang melatar-belakangi was-was:

Menderita gangguan akal dan kurang mendalami ilmu syariah.

Dari situlah, Syekh Nawawi Al-Bantani dalam kitab Nihayatuz Zain-nya, mengutip solusi yang diberikan Syekh Hasan Asy-Syadzili.

Trik dari Syekh Hasan Asy-Syadzili sebagaimana berikut:

وكان الأستاذ أبو الحسن الشاذلي يعلم أصحابه لدفع الوسواس والخواطر الرديئة ويقول لهم: من أحس بذلك فليضع يده اليمنى على صدره وليقل: سبحان الملك القدوس الخلاق الفعال سبع مرات ثم يقل: {إن يشأ يذهبكم ويأت بخلق جديد * وما ذلك على الله بعزيز}

(Nihayatuz Zain Hal. 86)

“Imam Hasan Asy-Syadzili mengajarkan kepada santrinya untuk menolak was-was dan gangguan pikiran yang buruk. Beliau mengatakan: 

Barang siapa mengalami hal demikian, maka letakkanlah tangan ke dada, seraya membaca:

سبحان الملك القدوس الخلاق الفعال

Tujuh Kali

Lalu membaca doa berikut ini:

إن يشأ يذهبكم ويأت بخلق جديد * وما ذلك على الله بعزيز

Wallahu a’lam bisshowab.

Penyusun : Risma Nailul Muna (Mahasiswa Pendidikan Bahasa Arab STAI PUI MAJALENGKA)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Daurah Lughah Al-Arobiyyah: Kolaborasi Daar El-Lughoh Al-Arobiyyah Majalengka dan Santri Pedia Berlangsung Sukses

Mengatasi Hutang dengan Doa dan Keyakinan: Amalan dari Abuya Prof. Dr. Sayyid Muhammad Alawi Al Maliki

AKIBAT FILM PORNO