KEISTIMEWAAN ORANG SAKIT
Sebagai manusia biasa, kita pasti pernah diuji oleh Allah dengan diberi penyakit juga rasa sakit. Dan ketika sakit, kita lebih banyak mendekatkan diri kepada Allah atau sebaliknya?
Berikut keistimewaan orang sakit (agar ketika kita sakit kita bersabar juga bersyukur dengan apa yang Allah berikan)
Keistimewaan Orang Mu'min yang Sakit
Dikisahkan, ketika ada orang mu'min sakit, sebelum ia menderita atas sakit yang datang menimpa, Allah sudah menyuruh empat malaikat terlebih dahulu mendatangi hamba yang akan sakit tersebut.
Allah menugaskan satu malaikat untuk menyedot kekuatan tubuh seseorang sehingga ia berubah menjadi lemah. Malaikat kedua diperintah untuk menyedot perasaan lezat di mulut seseorang sehingga ia tiba-tiba menjadi tidak enak saat makan apa pun.
Malaikat ketiga ditugaskan untuk mengambil cahaya wajah seseorang tersebut. Maka orang yang dicabut nur wajahnya, mukanya menjadi pucat pasi. Dan yang keempat, Allah mengutus malaikat yang satunya untuk mengambil dosa-dosa orang yang sakit sehingga ia tidak lagi memiliki dosa.
Pada saat Allah menghendaki seorang hamba yang sakit tersebut untuk kembali sehat, Allah menyuruh ketiga malaikat mengembalikan hal-hal yang sebelumnya ia ambil. Hanya saja, Allah tidak mengutus malaikat yang mengambil dosa untuk mengembalikannya.
Malaikat pengambil dosa kemudian bersujud seraya melapor kepada Allah. “Ya Allah, Engkau telah mengutus empat malaikat. Engkau suruh mereka untuk mengembalikan atas apa yang sebelumnya mereka ambil. Namun mengapa Engkau tidak menyuruh hamba-Mu ini untuk turut serta mengembalikan?”
Allah subhanahu wa taala kemudian menjawab, “Atas kemurahan dan kemuliaan-Ku, Aku tidak mau mengembalikan dosa kepada ia setelah Aku membikin ia kepayahan.”
“Terus apa yang harus kami lakukan, Ya Allah?” tanya malaikat.
Allah lalu memerintahkan “Pergilah kamu dan buanglah dosa-dosa dia ke lautan.”
Malaikat pun menjalankan perintah Allah.
Andai saja orang tersebut meninggal dunia saat itu, ia akan keluar dari dunia tanpa dosa sebagaimana sabda Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam:
حمى يوم كفارة سنة
Artinya: “Sakit sehari sama dengan melebur dosa setahun.” (HR Al Qadla’i, dalam Ihya’ Ulumuddin, juz 4, halaman 288). Wallahu a’lam bisshowab.
Kesimpulannya, sebagai orang mu'min ketika diberi ni'mat sehat oleh Allah kita diperintahkan untuk bersyukur. Ketika diberi ni'mat sakit oleh Allah kita diperintahkan untuk bersabar.
Penulis bernama lengkap Risma Nailul Muna, ia adalah Santri Aktif Pondok Pesantren Shobarul Yaqien Kawunggirang yang juga seorang Mahasiswa Pendidikan Bahasa Arab STAI PUI Majalengka, menyukai dunia kepenulisan, senja, dan puisi. Beberapa karyanya telah dibukukan diberbagai penerbit indie.
Terima kasih untuk ilmunya, barakallahu fiik:))
BalasHapus